Muhammad Azhar Ali asal Purwokerto Menelponku

Saat hari-hari menjelang hari raya...⏩

Ramadan 1439 H...


Ketika Muhammad Azhar Ali menelponku.
Saat itu ia santri kelas 1 D di pondok pesantren Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. Senang mendengar suarannya. Ia seperti biasa hanya menanyakan kabar pada awalnya dan cerita tentang kegiatan ramadannya yg pastinya menyenangkan. Jelas sangat menyenangkan. Sebab sudah hampir setahun ia dan para santri lainya berjuang hidup di pondok. Rela tak bertemu orangtua, kecuali hanya sekali dalam sebulan dan hari-hari libur tertentu. Dan hari-hari yg ditunggu telah tiba. Libur akhir tahun ajaran sekaligus libur ramadan. Tak tanggung-tanggung selama 2 bulan penuh liburnya. Hadewh...

Setelah menanyakan kabar dan ngobrol kegiatan ramadannya  dirumah. Lalu obrolan seru itu mengalir begitu saja hingga berbincang tentang 4 sahabat Khulafaur Rosyidin. Tentang sifat-sifat nya dan jaminan masuk surga oleh rasululloh sollallohu 'alaihi wa sallam.

Saya tanya tentang 4 sahabat nabi tadi (Abu bakar, Umar, Ustman, Ali) kepadanya.  "Azhar ingin menjadi seperti yang mana diantara empat 4 sahabat itu" tanya ku. "Emh... Saya milih yang Ustman bin Affan ustadz yg sangat dermawan walaupun pemalu" hehehe jawabnya sudah kutebak. Anaknya memang pemalu tapi begitu percaya diri ketika main piano. Ya, jago main piano kata orangtuannya. Barusan katanya kemarin habis mengisi acara buka bersama di rumahnya.
Kemudian kulanjutkan " eh Azhar... tapi ustman bin affan itu meninggalnya dibunuh orang lo, Azhar nanti kalau seperti itu gimana" candaku. Hhhhaha

Mengejutkan...

Lalu dia bilang " ndak papa ust asalkan yang mbunuh saya itu orang yahudi israel"... Mak jleb... Ku terdiam... "Untuk memebebaskan masjid al aqso nak?" Kataku dalam hati.  Teringat tugas yang saya berikan liburan idul adha kemarin. Tugas mencari berita tentang yarusalem yg belum lama ketika itu diklaim presiden amerika sebagai ibu kota israel. Walaupun anak nya tampak kurus kering, dan pernah ia gak jadi ikut kemah prestasi karena nggak sengaja minum minyak tanah... yang akhirnya mendekam sebentar di PKU jogja... Hehehe...
Tapi punya semangat luar biasa...
Alhamdulillah masih ada anak yang punya cita cita mulia untuk terus jayanya agama Islam, di zaman yg penuh godaan gadget dan penyakit sosial... Tak lain adalah Akhir Zaman. Ku doakan nak agar kelak kamu bersama pasukan Tooifatun Mansuroh (pasukan penolong) pasukan Al Mahdi di akhir zaman nanti. Yang akan menaklukkan pasukannya Al masiih Ad Dajjal ( yang terdiri dari orang-orang yahudi ).

Aamiin Yaa Robbal'aalamiin

Sudah genap 2 bulan ini ia tengah berjuang untuk mewujudkan cita-cita yang tak kalah mulianya. Yaitu menjadi penghafal Al-Qur'an 30 juz di asrama Tahfidz 6 Muallimin. Semoga kelak bisa memberikan 2 mahkota untuk ayah bunda di surga ya nak.

Aamiin Yaa mujiibas saailiin.






Wawan Santoso

Komentar

  1. Subhanalloh Ustadz...mak jleb deh....trimakasih ya Ustadz atas segala bimbingannya selama ini, mudah2an Asa tetap menjadi pribadi yg santun dan soleh..dan semoga tercapai cita2 nya untuk menjadi penghafal Alqur'an..nitip Asa nggih Ustadz tempo2 di tengokin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lintang

Pengalaman Komunikasi